TIPS JITU

MEMBATASI SCREEN TIME PADA ANAK BALITA DI ATAS 2 TAHUN


TUMBUH KEMBANG- tumbuh kembang pada anak harus selalu pada pengawasan orang tua. Orang tua yang sayang terhadap anaknya akan senantiasa di curahkan perhatiannya kepada anak. Perhatian akan tumbuh kembang pada anak memiliki dampak yang sangat baik. hal buruk pada anak yang kurang kasih sayang dari orang tua, akan memiliki beberapa kecenderungan. Kecenderungan tersebut antara lain : Anak sulit percaya diri, sulit percaya terhadap orang lain dan cenderung mengisolasi diri. 

Selain pengawasan orang tua kepada anak, banyak cerita dari berbagai pengalaman orang tua akan tumbuh kembang anaknya. Selain faktor pengawasan tentunya ada nutrisi yang membantu memberikan dampak baik pada anak. Salah satunya generos sebagai penunjang kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang optimal. 

Baca juga: Nyata! Setelah Minum Generos Jadi (Lebih PD) Lancar Membaca


Tatkala banyak orang tua memberikan kenyamanan bermain pada anak tanpa melihat dampaknya. Salah satu contoh anak yang nangis di berikan HP. Dengan pikiran setelah di berikan Hp tersebut anak akan diam, maka hal tersebut akan menjadikan kecenderungan anak terhadap hp tersebut. Istilah tersebut di kenal dengan sebutan screen time.

Screen time artinya waktu yang dihabiskan di depan layar elektronik, seperti smartphone, laptop, tablet, dan televisi. Hal ini penting untuk diperhatikan, terutama di awal-awal usia si kecil. Peningkatan screen time melebihi durasi yang dianjurkan dapat menimbukan berbagai masalah perilaku pada anak seperti masalah emosi, conduct dan hiperaktif. Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) 2014) merekomendasikan bahwa screen time pada anak tidak lebih dari 2 jam sehari. Screen time pada anak-anak tetap harus dibatasi, jika tidak akan menimpulkan efek negative (WHO 2020). Dengan memberikan perangkat digital kepada anak, mereka menjadi lebih tenang dan mudah dikontrol. Dalam sebuah surveinya, (Rideout 2013) melaporkan sekitar 44% orang tua mengatakan mereka "sering" atau "kadang" mengizinkan anak-anak mereka untuk menggunakan perangkat digital sementara mereka menjalankan tugas. Dokter spesialis anak dr. Dian Pratamastuti, Sp.A menyebutkan paparan gadget itu secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan speech delay pada anak. 

Hal ini menjadi fokus utama dalam mengawasi dan mendampingi anak dalam masa perkembangannya. Usia 0 sampai 2 tahun merupakan masa perkembangan otak anak yang sangat pesat. Penting sekali bagi bayi untuk mengeksplorasi apa saja yang berada di sekelilingnya . Baik berupa rangsangan suara, penglihatan, rasa, atau tekstur. 


Perkembangan otak anak pada usia 1 – 2 tahun merupakan tahap perkembangan sensorimotor, saat anak belajar sebab-akibat, dan keabadian objek. Perkembangan otak anak pada usia 2 tahun dapat dilihat melalui panca indra dan kemampuan motoriknya, anak akan belajar tentang lingkungan sekitar dan cara mendapatkan sesuatu melalui tindakan. contohnya, si Kecil belajar bahwa menangis akan membuat ibu segera menggendongnya.


Agar perkembangan kognitif di usia 0-2 tahun maksimal, bisa melakukan berbagai stimulasi yang merangsang panca indra dan kemampuan motorik anak. Contohnya orang tua dapat memberinya mainan dengan warna mencolok. Supaya anak menyelidiki mainannya, dengan cara menggoyang-goyangkan kerincingan sehingga menghasilkan bunyi. Ini akan membuat anak belajar mengenai proses sebab-akibat. Jika kebiasaan ini di ganti dengan di berikan mainan dari elektronik, maka akibatnya akan muncul ketergantungan dengan mainan elektronik yang bersumber dari smartphone. 

Untuk mengawal anak dalam perkembangannya, maka butuh tips dan trik dalam membiasakan anak pada hal baik. berikut ini ada 7 cara merubah kebiasaan anak terhadap ketergantungan menggunakan/bermain smartphone.

1 Membatasi Penggunaan Gadget Maksimal Satu Jam Perhari

unair.ac.id

Dengan membatasi bukan berarti tidak mengijinkan akan bahagia dengan permainannya. Lebih menekankan pada skala prioritasnya. Ada kalanya bermain dan ada kalanya belajar. Dan yang utama adalah belajar.


2 Mengalihkan Pandangan Anak terhadap Gadget Selama Waktu Belajar

Popmama.com











Orang tua harus bisa menempatkan anak saat belajar. Hal ini bertujuan untuk memberikan fokus belajar kepada anak. Dikarenakan kecenderungan anak pada dasarnya suka bermain, apalagi telah di biasakan bermain gadget. Dalam permasalahan ini, maka ruang belajar dan juga kondisi belajar harus sesuai akan kebutuhan anak. Sehingga prioritas anak adalah belajar.


3 Melakukan Aktivitas Fisik

Indosport.com

Menanamkan gaya hidup sehat dengan cara berolah raga, ini akan membentuk imun anak. Semua itu harus memiliki porsi yang sesuai dengan anak. Jangan biarkan anak era modern ini selalu di depan laptop atau gadget.


4 Melakukan Kegiatan Produktif  untuk Menumbuhkan Keterampilannya.

Kegiatan produktif  yang bisa di lakukan tanpa melibatkan gadget sangatlah banyak. Jangan menanamkan kekhawatiran terhadap kecerdasan anak tanpa menggunakan gadget. Selain kegiatan pembelajaran yang di sebut sebagai upaya mencerdaskan anak, terdapat pula nutrisi yang menjadi pendukungnya.  Dengan menggunakan Generos, maka dapat digunakan sebagai nutrisi kecerdasan otak. Nutrisi yang baik dan pendidikan serta pendampingan terhadap anak, ini yang akan memberikan dampak positif bagi anak.

SehatFress.com











Baca Juga:  Generos Bantu Mewujudkan Harapan Saya


5 Memberi Jadwal Anak yang tidak Terlalu Berat Supaya tidak Lelah Saat Belajar

Memberi jadwal kepada anak akan membatu anak memiliki pola hidup disiplin. Orang tua dapat memberikan prioritas dalam kegiatan anak, baik waktu belajar, bermain dan bersama orang tua. Jadwal yang di buat ini akan memiliki manfaat dalam hal screen time

6 Berikan Motivasi Belajar 

Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu yang sedang belajar. Dalam kegiatan belajar motivasi sangatlah penting untuk menunjang keberhasilan dan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki oleh anak usia dini, khususnya kemampuan kognitifnya


7 Ruangan Belajar yang Menyenangkan

survei MDR education, sebuah lembaga konsultan pendidikan di Amerika Serikat, terhadap 1600 guru menyatakan 94 persen dari responden setuju bahwa ruang belajar memengaruhi proses pembelajaran (Ariyanto 2020). Pilih lokasi ruangan yang strategis yang dapat memudahkan orang tua untuk berkegiatan sambil mengawasi anak yang sedang belajar dan bermain (Pangaribuan 2020). 


Referensi 

(IDAI), Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2014. “Keamanan Menggunakan Internet bagi Anak.”

Ariyanto, Aman. 2020. “Membuat Ruang Belajar Anak Menyenangkan, Berikut Panduan yang Bisa diterapkan.” Sinarjateng.com. https://sinarjateng.pikiran-rakyat.com/hiburan/pr-1001031879/membuat-ruang-belajar-anak-menyenangkan-berikut-panduan-yang-bisa-diterapkan (Juli 11, 2022).

Pangaribuan, Melki. 2020. “Lima Cara Buat Ruangan Belajar Anak Menyenangkan.” Satu Harapan. https://www.satuharapan.com/read-detail/read/lima-cara-buat-ruangan-belajar-anak-menyenangkan.

Rideout, V. J. 2013. “Zero to Eight: Children’s.” San Francisco, CA: Common Sense Media.

WHO. 2020. “Stay physically active during selfquarantine.”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MINDFULNESS

TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA KEMAJUAN TEKNOLOGI

Apa itu BISNIS ???